Organisasi menurut Tossi, Rizzo dan Carroll (1994) adalah sekelompok orang, bekerja untuk mencapai tujuan
organisasinya, yang mengembangkan dan memelihara pola perilaku yang relatif stabil dan dapat diprediksi, meskipun individu dalam organisasi dapat berubah.
Biasanya kita menggambarkan organisasi dalam hal bagaimana mereka berbeda pada tiga dimensi: kompleksitas, formalisasi,
dan sentralisasi.
Sedangkan menurut Pfiffner dan
Sherwood, organisasi merupakan suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah
orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam
suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara
sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara
sistematis
Organisasi ditandai adanya
kepemimpinan, dan hal ini termasuk kedalam salah satu faktor penting bagi
keorganisasian, seperti ungkapan Davis yang menyebutkan bahwa “Organization is
any group of individual that is working toward some common end under leadership.”(organisasi
adalah suatu kelompok orang yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama dibawah
kepemimpinan (Davis, 1951,).
Secara sederhana, organisasi bisa
diartikan sebagai suatu alat atau wadah kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya
struktur organisasi karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi
dibagi, diorganisir, dan dikoordinasikan.
Menurut Ernest Dale, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5
hal sebagai berikut:
- Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (division of work)
- Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
- Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
- Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
Organisasi tidak dapat berjalan
tanpa adanya pengorganisasian yang baik. Menurut Siagian (1983) pengorganisasian
adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas,
tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
Tujuan pengorganisasian adalah
agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan
keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang
dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan,
tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka
tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam
penyelenggaraan pekerjaan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar