Ciri – Ciri Manajer
Puncak yang Berhasil
Bennis dan Nanus (1985) menemukan dalam penelitian mereka
terhadap 90 pemimpin dimana semuanya merupakan chief executive officers, memiliki empat macam keterampilan dalam
menangani manusia, yang mereka namakan:
1.
Attention
through vision. Pemimpin harus mempunyai visi atau bayangan masa depan.
Usaha mereka sangatlah jeas dan menarik perhatian orang.
2.
Meaning
through communication. Visi dari pemimpin harus dapat dikomunikasikan oleh
pemimpin kepada bawahannya secara jelas dan terperinci.
3.
Trust
through positioning. Jika visi telah dikomunikasikan, maka visi perlu
diimplementasi. Positioning adalah
perangkat tindakan yang diperlukan untuk mengimplementasikan vision atau visi dari pemimpin. Melalui
penetapan kedudukannya, kepemimpinan memantapkan kepercayaan. Untuk mendapatkan
kepercayaan dari para pengkutnya, pemimpin harus berprilaku konsisten dan tetap
berada pada jalur yang teah disepakati.
4.
The
Deployment of self through positive self-regard and through the wallenda
factor. Faktor utama dari pemimpin yang berhasil ialah peluasan kreatif
dari diri, yang dapat dilakukan melalui menghargai diri secara positif. Menurut
Bennis dan Nanus, menghargai diri secara positif bukan merupakan pemusatan pada
diri yang egoistic, melainkan terdiri dari tiga komponen utama: pengetahuan
tentang kekuata-kekuatannya; kemampuan untuk merawat dan mengembangkan
kekuatan-kekuatan tersebut; kemampuan untuk secara tajam melihat perbedaan
antara kekuatan-kekuatan dan kelemahannya dengan kebutuhan organisasi.
Perluasan diri melalui factor Wallenda pada
hakikatnya berarti bahwa dalam melakukan berbagai macam hal kita harus
memusatkan perhatian kita pada apa yang akan dilakukan dan tidak memikirkan
tetang kemungkinan akan kegagalan. Karl Wallenda adalah seorang acrobat yang
jalan di atas tali yang dapat meninggal setiap kali ia jalan di atas tali pada ketinggian
tertentu. Ia tidak pernah memikirkan kegagalan. Pada tahun 1987 ia terjatuh dan
meninggal. Istrinya ingat bahwa pada hari itu untuk pertama kalinya Wallenda
berpikir tentang kegagalan. Rupanya ia mencurahkan seluruh tenaganya pada usaha
untuk tidak jatuh dan bukan jalan di atas tali.
Sandiwan Suharto melaporkan hasil survey yang dilakukan
Bernadette Setiadi tentang ciri-ciri pemimpin, yang oleh para manaher puncak (chief executive officers) dianggap
berhasil, yang disajikan dalam ‘Leadership Seminar’ tahun 1998 di Jakarta,
dalam majalah Manajemen (1998). Bernadette Setiadi menemukan bahwa empat ciri
yang paling sering disebut oleh para CEO ialah integritas, memiliki visi,
memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan mampu memberdayakan bawahan (empowerment).
sumber: Munandar, Sunyoto Ashar. Psikologi Industri dan Organisasi. 2004. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar