Rabu, 14 Desember 2011

Makanan buat Si Rambut

Iseng-iseng baca majalah, nemu artikel yang ngebahas tentang rambut. Buat yang punya masalah rambut kayak rambut kusam, rontok, dan susah diatur?, hmm.. salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan memberikan nutrisi untuk si rambut lewat makanan. Apa aja sih makanan itu? Let's check it out, guys...


Nuts a.k.a Kacang-Kacangan




Kacang-kacangan mengandung asam lemak omega 3 yang bisa melembabkan rambut. Buat yang punya masalah rambut kusam, kacang-kacangan ini bagus banget lho! soalnya bisa membuat rambut tampak lebih berkilau. Try cashew and almond. Dua jenis kacang-kacangan itu mengandung zinc yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu menguatkan rambut serta mengurangi kerontokan.




Roti Gandum


Kenapa roti gandum? 




Dibanding dengan roti putih biasa, roti gandum bisa membantu kita untuk mendapatkan rambut yang lebih sehat dan berkilau karena di dalam gandum dan biji-bijian lainnya terdapat vitamin B, zinc dan zat besi sebagai nutrisi untuk rambut kita.




Ikan Salmon


Salmon mengandung omega 3, vitamin B-12 serta kaya akan protein dan zat besi. Dengan mengonsumsi salmon, kulit kepala kita gak kering. Selain itu, rambut pun tumbuh lebih sehat dan gak kusam. Buat yang suka sushi, banyak-banyakin pesen sushi yang ada salmonnya aja.. hihi




Tapi gak cuma dari ikan salmon aja kok. Ikan tuna, tongkol dan tenggiri misalnya, itu juga mengandung omega 3. 




Dark Green Vegie




Vitamin A, B, C bisa kita dapatkan dari sayuran berwarna hijau tua, seperti brokoli dan bayam. Vitamin ini penting buat kesehatan rambut karena dari sinilah diproduksi sebum, yaitu substansi minyak yang dihasilkan oleh rambut yang diperlukan untuk melembabkan rambut secara alami.


Milk and Yoghurt


Selain buat tulang kita biar nggak cepet keropos, kalsium yang ada pada susu dan yoghurt ternyata dapat mempercepat pertumbuhan rambut kita, lho...! 




Well, segitu dulu postingan kali ini.. Ini gw kutip dari majalah Gogirl! .. hehe.. semoga bermanfaat yaa

Selasa, 13 Desember 2011

Sinopsis Novel angkatan 66, Larasati

Larasati adalah sebuah roman karya Pramoedya Ananta Toer yang menceritakan pergolakan revolusi di Indonesia pascaproklamasi dari sudut pandang seorang perempuan bernama Larasati, seorang bintang film yang ingin ikut andil dalam revolusi. 

Cerita dimulai dengan perjalanan Larasati dari Jogja ke Jakarta dengan naik kereta. Dalam perjalanannya itu, ia melihat begitu besarnya semangat revolusi yang ditunjukkan para pemuda. Sebuah selendang merah pun diberikan kepadanya dalam perjalanannya ke Jakarta. Selendang yang ia sendiri anggap sebagai bukti semangat revolusi dalam diri pemuda. 

Larasati

Larasati adalah seorang bintang film cantik yang sedang naik daun, akan tetapi tujuannya ke Jakarta bukan hanya untuk mencari ketenaran, tetapi juga menggempur penjajahan dan mendukung revolusi lewat seni. Hal ini digambarkan saat Larasati berjumpa dengan Mardjohan yang mengajaknya sebagai mitra di dunia perfilman dan menawarkannya kesempatan menjadi bintang film terkenal. Ajakan itu ditolaknya, karena Larasatri tak sudi dijadikan alat propaganda NICA. 

Di Jakarta, Larasati bertemu dengan ibunya, Lasmidjah, yang sudah lama tak ditemuinya. Di sana, ibunya menjadi pembantu di rumah orang Arab. Di rumah orang itu pulalah Larasati mau dijadikan istri tak resmi dari pemuda Arab, yang jelas-jelas menjadi mata-mata Belanda.

Di akhir cerita, revolusi yang diperjuangkan pun memberikan hasil. Larasati akhirnya bisa menikmati revolusi dan hidup bersama orang yang dicintainya, yaitu Opsir Oding.

Minggu, 13 November 2011

Manusia dan Kegelisahan

Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya gelisah. Tapi apa sih gelisah itu?

Gelisah adalah suatu perasaan tidak tentram, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekwatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena pa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.

Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa khawatir, cemas, takut gelisah dan putus asa.
Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Seperti yang dikutip dari http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-kegelisahan/ , Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma dalam suatu bentuk, seperti:


1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bisa bersumber pada faktor yang pertama.

2. Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungannya sehingga merasa sepi atau kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.