Kognisi Manusia
Manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens yang merupakan spesies
primata yang memiliki otak dengan kemapuan yang jauh lebih tinggi
ketimbang jenis primata lainnya. Otak manusia yang sehat mampu melakukan
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan dan berbahasa. Kemampuan kerja otak manusia dapat disebut
sebagai akal, dan fungsi dari akal adalah menerima dan memproses
berbagai informasi yang diterima melalui alat indra, kemudian disimpan
dan dimunculkan kembali pasa saat dibutuhkan. Proses berpikir dan
memproses informasi oleh manusia itulah yang disebut dengan kognisi.
Arsitektur Komputer
Komputer adalah jenis teknologi yang memiliki cara kerja yang tidak jauh
berbeda dengan cara kerja otak manusia, yaitu mampu melakukan
penyimpanan dan pengolahan data. Komputer merupakan seperangkat alat
elektronik yang secara garis besar terdiri atas dua komponen dasar,
yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (sofware).
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur
komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai
ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Kaitan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Manusia dalam mempermudah pekerjaannya, melakukan berbagai upaya
pengembangan teknologi untuk berbagai bidang aktivitas dan kebutuhannya. Salah satu contoh dari pengembangan teknologi ini adalah munculnya komputer.
Pada dasarnya struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama
dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage
(Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi).
Ketika komputer pertama kali memasuki rumah-rumah sebagai peralatan
rumah tangga sehari-hari, banyak yang mengira jikalau komputer adalah
benda yang sangat ‘pintar’ yang mampu memecahkan persoalan apapun juga
termasuk problematika yang tidak bisa dipecahkan oleh manusia. Padahal, arsitektur komputer adalah hasil dari kognisi manusia. Dengan proses
berfikir dan otak berkemampuan tinggi yang dimiliki, manusia mampu
merangkai benda, membuat program, membuat pola dari sistem komputer,
sehingga yang memiliki peran utama adalah manusia itu sendiri, dan jika
disatukan maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat
menguntungkan bagi manusia.
Bagaimana manusia berfikir, menganalisa, memproses dalam pembuatan
arsitektur komputer tentunya tidak luput dari upaya yang dilakukan oleh
manusia. Begitu pula sebaliknya, struktur kognisi manusia pun terkadang
membutuhkan bantuan arsitektur komputer dalam membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada. Jadi antara struktur kognisi manusia
dengan arsitektur komputer cukup erat kaitannya karena saling
membutuhkan dan saling mempengaruhi.
Struktur Kognisi Manusia vs Arsitektur Komputer
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007)
menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun
komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif
manusia, yaitu:
Kelebihan:
- Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat
- Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat
- Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan:
- Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
- Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
- Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
- Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
- Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Sumber:
http://psyche2nest.wordpress.com/2013/10/12/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognitif-manusia/
http://spektrumku.wordpress.com/2009/04/30/prosesor-komputer-lawan-otak-manusia/
Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. Psikologi Kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar