Kata stres umumnya sering digunakan ketika kita merasa segala sesuatu
tampaknya telah menjadi terlalu banyak - kita kelebihan beban dan
bertanya-tanya apakah kita benar-benar dapat mengatasi tekanan yang datang kepada
kita.
Stres yang jelek adalah stress yang terlalu kuat dan bertahan lama.
Stres ini bisa mengganggu jasmani maupun rohani. Misalnya siswa yang mengalami stress
terus menerus karena tuntutan belajar yang terlalu berat dan tidak sesuai
dengan kemampuan. Stres yang terus menerus bisa juga timbul karena polusi udara
dan kebisingan, kepadatan dan kemacetan lalu lintas, tindak kejahatan, beban
kerja yang berlebihan. Stres berat juga bisa dialami seseorang karena
kehilangan orang yang dicintai dalam kecelakaan atau bencana alam.
Stres yang timbul pada setiap
orang pun bisa berbeda-beda, walaupun peristiwa yang dialami itu sama.
Peristiwa tertentu yang membuat seseorang mengalami stres berat bisa saja hanya
menimbulkan stres ringan pada orang lain. Bahkan dampak stress itu sendiri bisa
berbeda pada setiap orang. Stres yang bagi seseorang dianggap menghancurkan,
bagi orang lain bisa merupakan tantangan. Ada orang yang menjadi sangat kreatif
dan produktif justru dalam keadaan stress. Ada siswa yang justru baru belajar
secara efektif pada saat menjelang ujian.