Tugas
1: beri penjelasan tentang konsep
kesehatan berdasarkan dimensi : emosi,intelektual, sosial, fisik, dan
spiritual.
beri penjelasan masing-masing point tersebut kemudian beri kesimpulan!
beri penjelasan masing-masing point tersebut kemudian beri kesimpulan!
Pada dasarnya, semua
orang di dunia ini ingin memiliki kehidupan yang sehat. Akan tetapi, tidak
banyak orang yang benar-benar memahami tentang arti sehat itu sendiri.
Kebanyakan dari mereka hanya memandang bahwa “sehat” hanya berarti suatu
keadaan tidak sakit, baik secara fisik maupun emosi. Padahal sebenarnya, kesehatan
itu sendiri memiliki dimensi lain selain dua dimensi fisik dan emosi tadi. Lalu
apa saja dimensi-dimensi tersebut? Sebelum membahas lebih lanjut tentang
dimensi-dimensi tersebut, ada baiknya kita mengetahui tentang konsep kesehatan
itu sendiri terlebih dahulu.
Kesehatan menurut
World Health Organization (WHO), yaitu :
“Kesehatan Adalah suatu kondisi Sejahtera Jasmani Rohani serta
Sosial Ekonomi”
Terdapat beberapa konsep kesehatan
yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Parkins (1938) yang
menyatakan bahwa sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk
dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Dan menurut
White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa
tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan
kelainan.
Ada perbedaan antara model kesehatan Barat
dan Kesehatan Timur. Barat lebih memandang kesehatan bersifat dualistik yaitu
mengibaratkan manusia sebagai mesin yang sangat dipengaruhi oleh dominasi
medis. Sedangkan Timur lebih bersifat holistik, yaitu meliahat sehat lebih
secara menyeluruh saing berkaitan sehingga berpengaruh pada cara penanganan
terhadap penyakit. WHO mendefinisikan kesehatan sebagai: “… keadaan
(status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani) dan sosial, dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan … “ (Smet,
1994).
Kesehatan
bersifat menyeluruh dan mengandung empat aspek. Perwujudan dari masing-masing
aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara
lain sebagai berikut :
1. Kesehatan
fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan
mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional,
dan Spiritual:
·
Pikiran sehat tercermin
dari cara berpikir atau jalan pikiran.
·
Emosional sehat tercermin dari kemampuan
seseorang untuk mengekspresikan emosinya,hal yang begitu saja terjadi dalam
hidup kita. Misalnya bila kita mepunyai perasaan marah, takut,
sedih, senang, benci cinta, antusias, bosan dll sebagai akibat dari peristiwa
yang terjadi pada kita.Munurut Daniel Golemen, emosi
merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis
dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
·
Spiritual sehat tercermin dari cara
seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya
terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya
sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang
menjalankan ibadah dan semua aturan – aturan agama
yang dianutnya .
3. Kesehatan
sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain
atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama
atau kepercayan, status sosial,ekonomi,politik dan sebagainya serta
saling toleran dan menghargai. Kesehatan sosial adalah suatu keadaan
dimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain di lingkungan sekitarnya,
sehingga mampu untuk hidup bersama dengan masyarakat lingkungannya.
4. Kesehatan
dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap
hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum
dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya
batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku
adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi
kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan
kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya
bagi usia lanjut.
5. Kesehatan
intelektual adalah suatu dimana seseorang mampu
mengendalikan kecerdasannya untuk berfikir, berfikir baik maupun
buruk. kesehatan intelektual sebagai istilah yang menggambarkan
kecerdasan, kepintaran, ataupun memecahkan problem yang di hadapi.
6. Kesehatan
fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak
ada gangguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologi dan sosial
dpat melakukan kegiatan sehari -hari dalam kondisi yang baik
atau optimal.Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan
yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan
eksternal (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam
mempertahankan kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar